PUASA JALAN MENYUCIKAN JIWA

l Oleh : Mulyono Taufik, S.Pd.I
(Penyuluh Agama Islam Kec. Kemlagi)
Puasa Jalan Menyucikan JiwaMenjalankan Ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga dan menjadi sebuah kewajiban bagi semua umat Islam. Bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa karena di dalamnya diturunkan kitab suci Al qur’an. Sebuah kitab suci yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril yang kemudian disampaikan kepada umat manusia sebagai penerang dan petunjuk antara yang haq dan yang bathin.
Berpuasa di bulan Ramadan menjadi kewajiban bagi setiap muslim, namun dalam al Quran seruan untuk melaksanakan puasa hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman. Seperti yang Allah firmankan dalam surah al Baqarah ayat 183
:يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ‘’
Hai Orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.’’
Mengapa seruan ini hanya bagi mereka yang beriman? Tentu karena puasa Ramadan adalah ibadah yang istimewa dan hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki keimanan dalam hatinya dan memang kehadiran bulan Ramadan selalu dirindukan oleh orang yang beriman, dan karena bulan itu sarat dengan kemuliaan dan keagungan serta penuh rahmat dan berkah serta di dalamnya yang mengandung satu malam yang mulia dan malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Selain itu, dengan hadirnya bulan Ramadan di tengah-tengah kita, perintah kewajiban menjalankan puasa, juga menjadi sebuah kesempatan besar bagi umat muslim untuk menggapai kemuliaan dan keberkahan itu dalam bulan Ramadan dengan mengerjakan berbagai amal kebajikan yang jarang sekali bisa dilakukan selain di bulan Ramadan.
Maka tidak salah jika momen hadirnya bulan Ramadan menjadi saat yang istimewa bagi seorang muslim untuk menyucikan jiwa mereka. Karena selain dilipatgandakannya semua amal kebaikan, Allah juga akan senantiasa mengampuni para hambaNya yang memohon ampun di bulan yang mulia ini. Selain puasa dengan menahan lapar dan dahaga selama seharian penuh, puasa menjadi tempat terbaik untuk belajar mengendalikan diri, mengendalikan hati, pikiran dan anggota tubuh yang lain dari hal-hal yang bisa mendatangkan dosa.
Oleh karena itu, dalam melaksanakan ibadah puasa ini, seorang muslim harus memiliki niat yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta berusaha meraihnya demi kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena bulan Ramadan bisa menjadi jalan terbaik untuk menyucikan hati dari berbagai hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Ibarat rumah, hati kita perlu dibersihkan agar ibadah puasa diterima dengan baik. Ini karena hati yang bersih akan lebih fokus pada ibadah, lebih ikhlas, dan lebih mudah menerima kebaikan.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar momentum ibadah puasa ini bisa menjadi jalan untuk menyucikan jiwa atau hati kita?
- Menata niat, Ibadah puasa seseorang akan bernilai sempurna jika sejak awal niat itu telah ditata dengan baik dan benar-benar murni niat mengerjakan puasa dan berbagai amal kebaikan selama Ramadan hanya karena Allah SWT.
- Mohon ampunan dan memaafkan kesalahan diri dan orang lain, Sebagai seorang manusia biasa, tentu tidak luput dari berbagai kesalahan dan dosa yang kita perbuat, maka memohon ampunan kepada Allah atas segala khilaf dan dosa serta senantiasa memaafkan diri sendiri dan memaafkan kesalahan orang lain yang diperbuat agar hati kita terasa lapang dan terhindar dari dendam dan amarah.
- Memperbanyak Istighfar dan Dzikir, Dengan membiasakan diri memperbanyak istighfar (memohon ampun) dan dzikir (mengingat) kepada Allah. Selain menandakan pengakuan kita sebagai hamba yang butuh akan ampunan Allah, bacaan istighfar dan dzikir juga dapat membersihkan diri dari segala macam penyakit hati dan juga mampu untuk menentramkan hati atau batin kita.
- Memperbanyak amal kebaikan, Jika saat sebelum bulan Ramadan tiba kita jarang melakukan amal kebaikan, maka di bulan yang mulia ini adalah saat yang tepat untuk meningktakan amal kebaikan itu. Baik dengan jalan sedekah, maupun berbagi dengan menyisihkan harta benda kita kepada saudara kita yang lebih membutuhkan, membantu orang lain, maka itu akan membuat hati kita akan lebih peka dan menumbuhkan perasaan empati kepada orang lain dan tentunya dapat menambah pahala kita selama bulan Ramadan.
- Instropeksi diri, Menjadikan bulan Ramadan sebagai bulan muhasabah diri. Mengingat berbagai kesahan dan kekhilafan yang pernah diperbuat baik disengaja maupun yang tidak disengaja. Berniat untuk membuka lembaran baru dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Jika lima hal di atas mampu kita lakukan selama bulan Ramadan yang mulia ini, maka insyaallah kita akan meraih ampunan dan keberkahan dari Allah SWT karena mampu menjalani puasa bulan Ramadan dengan hati yang bersih. Dan sepeninggal bulan Ramadan kita akan benar-benar meraih predikat muttaqin. Amiin. Wallahu ‘alam.
#KementerianSemuaAgama